"Kucrut Berkata"

Satir, Liris, asem, pahit, nyinyir, nyindir, fitnah, rayu, maki, umpat, atau sekedar curhat saja dll

Thursday, October 16, 2008

Pilkada Putaran II Kab. Bogor

Entah masih ada ayam yang mau berkokok di pagi hari. Setelah menonton tayangan debat calon bupati Bogor di TV One perasaan jadi mual kalo denger pilkada. hal yang sama akan dilakukan oleh ayam-ayam tersebut selain karena tugasnya sudah dikerjakan oleh para pekerja [simpatisan] partai yang melakukan serangan fajar [ istilah yang digunakan untuk pembagian uang sogokan di pagi hari untuk memilih calon tertentu].
Setelah pemilihan hasilnya justru jauh lebih mengecewakan dari hasil debat di TV. Calon yang tidak hafal konstitusi dan calon yang tidak mengerti reformasi birokrasi bersaing ketat. walaupun tidak menang secara mutlak. salah satu calon pasangan ngotok sudah mencapai 30 persen ... yang satunya lagi berusaha agar terjadi pemilihan putaran II. menyebalkan .
ada beberapa hal yang memang memuakan
1. kalo memang biaya pilkada putaran II mahal. sudah seharusnya para calon bupati itu membayar pajak iklan / reklama atribut pemenangan mereka. tai kucing kalo tidak cukup untuk membiayai pilkada sampai putaran ke seribu juga. itu pun dengan catatan petugas dan pejabat dispenda kab. Bogor sudah tidak mau disuap karena takut dipenjara atau takut dicaci maki sama kiayi yang anti korupsi.
2. jangan anggap orang-orang yang tidak berkenan dengan pilihan yang ada sebagai komunitas orang-orang bodoh. para kader partai yang bodoh itu dengan mudahnya mencap golongan putih yang tidak mengikuti atau menentukan pilihannya sebagai mahluk bodoh, yang beringas dan berbahaya. padahal kalo dilihat dari segi tingkatan. kader bodoh itu baru masuk awam politk... pemilih golput itu sebagian besar sudah masuk ke tingkatan ma`rifat politik.

3. jalan ke R. Ence Sumantadirja yang menuju ke rumah gue kok masih rusak aja... siapa yang mo tanggung jawab neee.. apakah yang menyetujui UU Sumberdaya Air yang membuat jalan dilintasi kendaraan yang lebihi tonnase yang dapat dipikulnyal. atau walikota yang horny memasukan daerah Pamoyanan sebagai bagian pemekaran Kota Bogor padahal ngak punya duit buat ngurusnya. atau Pemda Jabar yang memang sudah kebelet pengen ditinggalin ama Bogor, Bekasi, Depok untuk bergabung dengan jakarta ?

No comments: