"Kucrut Berkata"

Satir, Liris, asem, pahit, nyinyir, nyindir, fitnah, rayu, maki, umpat, atau sekedar curhat saja dll

Sunday, December 23, 2007

Pembelajaran bahasa Sunda Kelas 1 SD

Salam,
Sabtu adalah hari kemerdekaan dari rutinitas pekerjaan. Eit, bukan berarti lepas dari siksaan infotaiment nan kejam dan narsis. Entah mengapa adik kecilku ngadat sedikit bertengkar dengan ibu. Pasti tentang PR pikirku [penjajahan pendidikan tanpa ujung]. Anak kelas satu SD sekarang jumlah buku tulisnya 3 kali lipat jumlah pelajaran... hiks.... pantesan Riu Pulp dan Adelin Lis semakin kaya raya[Pengusaha Nasional, perambah hutan, pesakitan yang bebas [http://www.antara.co.id/arc/2007/12/19/lima- hakim-kasus-adelin-lis-peroleh-penghargaan/] hasil kerja yang tidak becus perselingkuhan Mentri Kehutanan MS Kaban, Kejaksaan, Hakim dan Pengacara Adelin Lis].
kembali ke pokok permasalahan, ternyata adiku tidak bisa mengerjakan PR Mata Plejaran Muatan Lokal wajib Bahasa Sunda ...)*^%^$&%^#$# sebagai Lulusan Jurusan Pendidikan bahasa Daerah di IKIP Bandung / UPI, seketika aku menjadi Program Manager untuk kasus PR yang tidak selesai [adikku tidak mau masuk sekolah kalau PR nya belum selesai]. Kuambil buku PRnya, secara sederhana contoh PRnya sebagai berikut;
- Nyanghareup - nyang - ha - reup
- pacul - pa - cul
- kored - ko - red

sekilas aku melihatnya sebagai PR pemenggalan kata, jadi yang harus dikerjakan adalah melakukan pemenggalan kata, baik kata dasar mapun kata yang berimbuhan. Gilaa........ anak SD kelas 1 di berikan PR seperti itu, pikirku. *(&*&%%#$#$&&%^& dengan nada naik setengah oktaf aku minta buku teks yang dipakainya. &^&%^&$ lebih rumit lagi yang nulis salah seorangnya salah satu dosenku yang tak pernah protes jika bolos kuliah karena demo, lagian nilaiku juga ngal pernah jelek di mata kuliah yang ia ajarkan [narsis mode on]. Masak sih dosenku seceroboh itu memberikan materi seberat itu kepada siswa SD kelas 1.
Setelah membaca tujuan pembelajaran dan materi yang diberikan ternyata aku bisa mengambil kesimpulan bahwa tujuan pembelajaran yang diberian adalah
1. melatih anak menemukan huruf yang sengaja dihilangkan
meureupan meu - r - upan, jadi si anak tinggal mencari huruf vokal u yang dihilangkan
kalapa ka - - apa, si anaka tinggal mencari huruf konsonan l yang dihilangkan.
2. menggabungkan suku kata yang dipisahkan
kebalikan dari materi di atas, hanya saja tidak ada yang dhilangkan, mereka tinggal menggabungkan
dan belajar mengeja kata yang digabungkan dari beberapa suku kata tersebut.
kemudian kubaca juga materi kelas yang ditulis pada catatan. ternyata memang kesalah bermula dari situ. terjadi kesalahan penyusunan Bahan Ajar. Hal ini bisa disebabkan tafsir sesat dari Kurikulum, penyusunan modul tujuan umum pendidikan dan tujuan khusus pendidikan. Setidaknya hal tersebut menunjukan bahwa.
1. Guru tersebut tidak memiliki kemampuan melakukan analisa / telaah buku teks.
2. Guru tersebut tidak memiliki kempuan dalam psikologi pendidikan
3. Guru tersebut tidak memiliki kapasitas untuk mengajar bahasa Sunda.
4. Guru tersebut dipengaruhi faktor ekternal; sehingga tidak konsen dalam mengajar.

No comments: